Kamis, 27 Agustus 2009
Menanti Gol Ibra ke Gawang Inter
Jumat, 28/08/2009 12:01 WIB
AFP
Jakarta - Memberi Inter Milan tiga Scudetto, Zlatan Ibrahimovic gagal mengantar timnya mengecap sukses Eropa. Kini Ibra justru jadi ancaman besar setelah hasil undian mempertemukan Nerazzurri dengan Barcelona.
Dengan 17 titel juara Seri A, Inter adalah salah satu penguasa Italia selain AC Milan dan Juventus. Dalam beberapa musim ke belakang, mereka bahkan jadi penguasa tunggal setelah empat kali secara beruntun selalu jadi kampiun.
Namun kegemilangan Inter di kompetisi lokal tidak berbanding lurus dengan prestasi di Liga Champions. Nerrazuri baru mengoleksi dua gelar tertinggi di benua Eropa tersebut yang kesemuanya diperoleh pada tahun 1964 dan 1965.
Semenjak itu, prestasi maksimal Inter hanya menempati runner-up pada tahun 67 dan 72. Sisanya berbuah dengan kekecewaan.
Setelah di musim lalu tersingkir di fase knockout, perjuangan Inter musim ini pun tampaknya masih belum menemui jalan lapang. Hal itu terbaca dari hasil undian yang mempertemukan mereka dengan juara bertahan musim lalu, Barca di fase grup.
Selain harus memperhitungkan betul catatan mentereng dan performa apik yang dimiliki Blaugrana, permasalahan Inter tidak hanya sampai di situ saja. Mereka harus berhadapan dengan senjata andalan mereka di lini depan selama ini, Ibrahimovic.
Sejak didatangkan dari Juventus pada tahun 2006, penyerang asal Swedia ini langsung menjelma menjadi tulang punggung penyerangan Nerazurri. Bahkan Inter disebut-sebut terlalu bergantung pada striker Swedia itu.
Inter yang menukar Ibra dengan Samuel Eto'o di musim panas ini, kali ini akan kena batunya. Dukungan dari rekan-rekannya di Barca macam, Lionel Messi, Xavi dan Andres Iniesta yang sudah terkenal dengan kerjasama rapinya akan membuat pemain berusia 27 tahun itu dimanjakan. Belum lagi jika mengingat pengetahuan yang dimiliki Ibra tentang seluk beluk Inter yang telah dibelanya selama tiga tahun.
"Samuel (Eto'o) akan berada dalam motivasi tinggi ketika kembali ke Camp Nou. Namun kami juga akan memperhitungkan pemain kami yang sangat termotivasi ketika ke San Siro, Ibrahimovic," tukasnya di The Canadian Press.
Melihat hal itu, Inter tampaknya harus ekstra waspada dengan Barca yang diyakini makin tajam dengan keberadaan Ibra. Meski di sisi lain, lini pertahanan Nerazuri juga telah cukup hafal dengan pergerakan striker 27 tahun itu.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar