Jumat, 28 Agustus 2009

Menunggu 115 Menit, Barca Juara



Sabtu, 29/08/2009 04:20 WIB

(REUTERS)
Monaco - Tidak mudah buat Barcelona menaklukkan Shakhtar Donetsk dalam perebutan Piala Super Eropa. Mendominasi permainan dan terus menekan lawan, mereka butuh 115 menit untuk mencetak satu gol kemenangan.

Pada pertandingan di Stade Louis II, Monaco, Sabtu (29/8/2009) dinihari WIB, Barcelona mengalahkan Shakhtar dengan skor tipis 1-0. Gol tunggal tersebut lahir di babak kedua extra time, dicetak pemain pengganti Pedro Rodriguez, menyelesaikan umpan Lionel Messi.

Pertandingan ini berjalan tidak seimbang karena Shakhtar memilih memainkan sepakbola negatif. Tim Ukraina ini menumpuk pemainnya di wilayah permainan sendiri untuk bertahan dari gempuran para pemain Los Blaugrana.

Strategi bertahan habis-habisan itu berguna untuk skuad asuhan Mircea Lucescu karena gawang mereka sulit dibongkar skuad Pep Guardiola, walaupun terus dibombardir oleh Messi, Thierry Henry, Xavi Hernandez, dan lain-lain, termasuk pemain baru Zlatan Ibrahimovic.

Salah satu kunci sukses Shaktar meredam serangan El Barca adalah penampilan gemilang kiper Andriy Pyatov. Boleh dibilang, nyaris tak terhitung penjaga gawang berusia 25 tahun itu menggagalkan peluang yang didapat anak-anak juara Liga Champions 2009 itu.

Selama dua babak Barca tak mampu mencetak gol ke gawang Shakhtar, begitu pula sebaliknya. Maka babak tambahan pun diadakan, dan selama itu pula Barca masih mendominasi permainan.

Bahwa raksasa dari Catalan itu "harus" juara, hal itu terwujud di menit 115, alias lima menit sebelum pertandingan mungkin harus disudahi dengan adu penalti. Messi, yang bermain kesetanan dalam mengacak-acak pertahanan lawan, memberi umpan brilian di kepada Pedro Rodriguez di depan kotak penalti.

Dengan sekali sambar, Rodriguez melepaskan tembakan datar ke tiang jauh, dan bola tak berhasil dijangkau Pyatov. Berakhirlah penantian selama 115 menit, dan Barca pun memperoleh golnya.

Rodriguez adalah penyerang muda berusia 22 tahun yang baru turun ke lapangan sejak menit 81, menggantikan Ibrahimovic. Ia adalah pahlawan saat Barca unggul 2-1 atas Athletic Bilbao di leg pertama Piala Super Spanyol minggu lalu, saat ia membuat satu assist dan mencetak satu gol penentu kemenangan timnya.

Gol tunggal ciptaan Rodriguez di Monaco itu sudah cukup untuk memberi Barca trofi keduanya di awal musim ini, setelah minggu lalu merengkuh Piala Super Spanyol. Total di tahun ini, mereka telah mengoleksi lima piala, yakni La Liga, Copa de Rey, Liga Champions, Piala Super Spanyol, dan Piala Super Eropa.


Susunan pemain:
Barcelona: 1-Victor Valdes; 2-Daniel Alves, 3-Gerard Pique, 5-Carles Puyol, 22-Eric Abidal; 24-Yaya Toure (16-Sergio Busquets 100), 6-Xavi Hernandez, 15-Seydou Keita; 9-Zlatan Ibrahimovic (17-Pedro Rodriguez 81), 10-Lionel Messi, 14-Thierry Henry (11-Bojan Krkic 96).

Shakhtar Donetsk: 30-Andriy Pyatov; 33-Darijo Srna, 5-Olexandr Kucher, 27-Dymytro Chygrynskiy, 26-Razvan Rat; 3-Tomas Hubschman, 11-Ilsinho, 19-Olexiy Gai (14-Vasyl Kobin 80); 7-Fernandinho (8-Jadson 78), 22-Willian (77-Julius Aghahowa 91), 17-Luiz Adriano. ( a2s / key )

Kamis, 27 Agustus 2009

Madrid Antusias 'Reuni' dengan Mantan Pemain


Jumat, 28/08/2009 09:54 WIB

Madrid Antusias 'Reuni' dengan Mantan Pemain

Reuters
Madrid - Hasil undian mengharuskan Real Madrid bertemu dengan klub yang dihuni mantan-mantan pemainnya. Hal itu rupanya justru membuat kubu Los Blancos antusias.

Madrid akan bersua dengan AC Milan, Marseille dan FC Zurich di Grup C Liga Champions. Dari dua diantara tiga klub calon rival tersebut, terdapat dua pemain Merengues yang baru saja dilepas di musim panas ini.

Di Milan terdapat Klas Jaan Huntelaar, sedangkan di Marseille ada Gabriel Heinze. Kedua pemain itu terpaksa harus hengkang lantaran skuad Madrid mengalami penggemukan terkait dengan belanja jor-joran Los Blancos di jeda transfer ini.

Kesempatan untuk bertemu dengan kawan yang baru beberapa pekan meninggalkan Santiago Bernabeu rupanya menjadi motivasi tersendiri bagi pemain-pemain Madrid. Hal itu diutarakan oleh Iker Casillas.

"Klub telah melakukan langkah yang hebat untuk membangun tim yang hebat dan kami harus menunjukkan dan mendapatkannya sampai akhir. Juga akan sangat spesial dapat bertemu dengan sahabat kami, Heinze dan Huntelaar," tuturnya di AS seperti diwartakan Goal.

Namun Madrid yang kini beramunisikan bintang-bintang terbaik Eropa tetap tidak mau memandang remeh calon lawan-lawannya. Meski secara materi unggul dibanding ketiganya, 'Si Putih' tetap waspada dan berhati-hati untuk mengamankan peluangnya lolos ke partai final pada tahun depan yang akan dihelat di markas mereka sendiri.

"Zurich berada di Liga Champions karena suatu alasan, kami harus menghormati semua lawan kami. Sekarang perjalanan di mulai dan semoga berakhir di Bernebeu, 22 Mei mendatang," ujar bek Madrid, Sergio Ramos.

Menanti Gol Ibra ke Gawang Inter


Jumat, 28/08/2009 12:01 WIB

AFP
Jakarta - Memberi Inter Milan tiga Scudetto, Zlatan Ibrahimovic gagal mengantar timnya mengecap sukses Eropa. Kini Ibra justru jadi ancaman besar setelah hasil undian mempertemukan Nerazzurri dengan Barcelona.

Dengan 17 titel juara Seri A, Inter adalah salah satu penguasa Italia selain AC Milan dan Juventus. Dalam beberapa musim ke belakang, mereka bahkan jadi penguasa tunggal setelah empat kali secara beruntun selalu jadi kampiun.

Namun kegemilangan Inter di kompetisi lokal tidak berbanding lurus dengan prestasi di Liga Champions. Nerrazuri baru mengoleksi dua gelar tertinggi di benua Eropa tersebut yang kesemuanya diperoleh pada tahun 1964 dan 1965.

Semenjak itu, prestasi maksimal Inter hanya menempati runner-up pada tahun 67 dan 72. Sisanya berbuah dengan kekecewaan.

Setelah di musim lalu tersingkir di fase knockout, perjuangan Inter musim ini pun tampaknya masih belum menemui jalan lapang. Hal itu terbaca dari hasil undian yang mempertemukan mereka dengan juara bertahan musim lalu, Barca di fase grup.

Selain harus memperhitungkan betul catatan mentereng dan performa apik yang dimiliki Blaugrana, permasalahan Inter tidak hanya sampai di situ saja. Mereka harus berhadapan dengan senjata andalan mereka di lini depan selama ini, Ibrahimovic.

Sejak didatangkan dari Juventus pada tahun 2006, penyerang asal Swedia ini langsung menjelma menjadi tulang punggung penyerangan Nerazurri. Bahkan Inter disebut-sebut terlalu bergantung pada striker Swedia itu.

Inter yang menukar Ibra dengan Samuel Eto'o di musim panas ini, kali ini akan kena batunya. Dukungan dari rekan-rekannya di Barca macam, Lionel Messi, Xavi dan Andres Iniesta yang sudah terkenal dengan kerjasama rapinya akan membuat pemain berusia 27 tahun itu dimanjakan. Belum lagi jika mengingat pengetahuan yang dimiliki Ibra tentang seluk beluk Inter yang telah dibelanya selama tiga tahun.

"Samuel (Eto'o) akan berada dalam motivasi tinggi ketika kembali ke Camp Nou. Namun kami juga akan memperhitungkan pemain kami yang sangat termotivasi ketika ke San Siro, Ibrahimovic," tukasnya di The Canadian Press.

Melihat hal itu, Inter tampaknya harus ekstra waspada dengan Barca yang diyakini makin tajam dengan keberadaan Ibra. Meski di sisi lain, lini pertahanan Nerazuri juga telah cukup hafal dengan pergerakan striker 27 tahun itu.

Jelang MU vs Arsenal


Jumat, 28/08/2009 11:35 WIB
The Gunners dan The Red Devils dalam Data

Jakarta - Dalam 17 tahun terakhir baru tiga kali Arsenal memetik kemenangan atas Manchester United di Old Trafford di ajang Liga Inggris, yang semuanya berakhir 1-0. Berikut data dan fakta The Red Devils vs The Gunners.

* Sejak era Premier League, Arsenal baru menang tiga kali di Old Trafford yang keseluruhannya berkesudahan dengan 1-0.

* Sepanjang 30 tahun terakhir, The Gunners bahkan baru menang lima kali saat melawat ke MU di kompetisi Liga Inggris. Lagi-lagi semuanya berakhir dengan kedudukan 1-0.

* Meski begitu, MU juga cukup kesulitan jika menghadapi 'Gudang Peluru' lantaran baru menang sekali dari lima pertemuan terakhir di kompetisi liga. Musim kemarin 'Setan Merah' meraih dua kemenangan atas Cesc Fabregas dkk di kedua leg semifinal Liga Champions.

* The Gunners cuma menelan satu kekalahan di 26 pertandingan Liga Inggris terakhirnya. Bahkan 13 di antaranya, yang merupakan partai tandang, juga tak pernah diselesaikan dengan menjadi pihak yang kalah.

* Arsenal telah mencetak 40 gol di 13 pertandingan terakhir di Liga Inggris dan membukukan 14 gol di tiga pertandingan terakhirnya. Satu-satunya klub yang gagal mereka jebol gawangnya dalam rentetan tersebut adalah Manchester United.

* Dari 38 pertandingan Liga Inggris terakhirnya di Old Trafford, MU berhasil meraih 34 kemenangan, dua kali imbang dan dua kali kalah.

* Arsenal menjadi tim pertama sepanjang sejarah Premier League yang mampu membuat gol dengan jumlah dua digit hanya dalam dua pertandingan.

* Dari 10 gol yang sudah dilesakkan di dua laga musim ini, tiga di antaranya datang dari sundulan kepala. Di sisi lain, MU justru memimpin dalam hal shoot menggunakan kepala dengan jumlah tembakan 11. Demikian dikutip dari Eurosport.